Sabtu, 27 Februari 2010

Amy Lowell (1874-1925)

Nurel Javissyarqi
http://pustakapujangga.com/

Amy Lawrence Lowell (9 Feb 1874 - 12 Mei 1925), penyair Amerika lahir di Brookline, Massachusetts. Keturunan cendekiawan, saudara lakinya Percivall Lowell ahli falak, dan A. Lawrence Lowell ketua Universitas Harvard, penyair James Russell Lowell sepupu dari kakeknya. Amy diasuh ibunya, yang peminat bahasa penggemar musik. Masa kecilnya sering melawat di Eropa dan Amerika, dikenal penyair sejak menyertai aliran magis yang dikembangkan Ezra Pound dan Richard Aldington di Inggris; mengutamakan pilihan kata tepat irama baru kebebasan memilih pokok pikiran, atau mementingkan kepadatan bersajak. Himpunan sajaknya Sword Blades and Poppy Seed (1914), Men, Women and Ghosts (1916), Can Grande’s Castle (1918), Pictures of the Floating World (1919), Legend (1921), Fir-flower tablets (saduran sajak-sajak Tionghoa diterjemahkan Florence Ayscough), What’s O’Clock (1925), East Wind (1926) Ballads for sale (1927). Menulis kritik antara lain Six French Poets (1915), Tendencies in Modern American Poetry (1921) dan A Critical Fable (1922). Studinya mendalam mengenai penyair Inggris John Keats, disamping puisi Tiongkok dan Jepang, yang mengesankan pengaruh padanya. Pemenang berbagai hadiah kesusastraan, antaranya Pulitzer Prize (American arts award). Amy eksentrik kesehariannya, suka kasar, lancang mulut, perokok cerutu keras, dan memelihara banyak anjing.

AWAN MALAM
Amy Lowell

Kuda-kuda betina dari bulan memburu sepanjang angkasa
Memukul dengan tapak-tapak emas pada langit-langit kaca;
Kuda-kuda betina dari bulan semua tegak pada kaki belakangnya
Memukul gerbang porselin hijau dari langit-langit jauh.
Melayanglah, para kuda!
Kerahkan seluruh tenaga!
Deraikan debu bintang membima,
Kalau tidak, mentari -harimau sergap dan binasa kamu
Dengan sekali jilat lidahnya merah.

{dari buku Puisi Dunia, jilid II, susunan M. Taslim Ali, Balai Pustaka 1953}
***

Amy menempa puisinya, dengan kebebasan imaji bertalian nalar perasaan magis. Selaksa kaki-kaki kuda betina, atas bulan mengaduk relung angkasa.

Jika jantan dari terik mentari di sepanjang siang nanar, memukul tapak-tapak emas menghampiri purnama, mengejutkan langit kaca.

Magis alam dibenturkan hawa keseharian, sihir sengaja dipadukan menyusup kesadaran mutlak.

Aku bayangkan Amy ceplas-ceplos, tanpa laku penalaran lembut, hati kewanitaannya berasal keperkasaan berfikir.

Kuda putih bertanduk emas melayang di sepanjang malam, dengan ringkikan ganjil menakuti pendengar, menebahi gemawan.

Landasan rompal berguguran sekeping salju memecah kaca pencakar langit. Desas-desus berbayang-bayang ke alam anganan.

Jangkauan Amy mengubah warna menjelma gubahan tepat gemilang, mengandung arsip purba dibangunnya kelewat cadas.

Seperti pancangan nun jauh menyeruak taburan bebintang, pecahan porselin di istana keindahan.

Umpama terbangun mimpi setengah terjaga, keterkejutan penyimak diraih diteruskan, menggayuh ketinggian masa cemerlang.

Hampir mendekati persilangan abad timpang. Pahatan nilai tak teratur kombinasinya, mengalir seiring alunan diam. Membius bukan ganjil, namun mencipta makna kebaharuan.

Kuda melebur sepasukan gagasan ke medan peperangan berdaya aliran, sajaknya meraup ribuan pengertian para penyimak.

Lentikan kata rahayu memberi jutaan inspirasi, barangkali langkah ke sana segairah pergerakan.

Peradaban dinaungi langit-langit pengetahuan, cahayanya berkilau-kemilau meluas ke jagad kesatuan.

Di sini kedekatan penyair dengan filsuf, mengayak dunia atas kalimah memukau, berharap jaman keemasan bertaburan.

Lalu revolusi pemikiran meledak dari percikan bintang api, perenungan malam-malam ditelan dewa angkara siang.

Isyarat jelas kesadaran memperluas gema, mewarnai suara bersyair merekam peristiwa.

Pelbagai watak tercerabut dari asalnya, diandai bukan mengada. Kematangan pertimbangan, menghuni tanah dijanjikan.

Berayun-ayun kekekalan dan perubahan, kegelisahan tak habis bagi pencari, berlarut kepadatan waktu batu hidup.

Tidak ada komentar:

(1813-1883) Abdul Hadi W.M. Adelbert von Chamisso (1781-1838) Affandi Koesoema (1907–1990) Agama Para Bajingan Ajip Rosidi Akhmad Taufiq Albert Camus Alexander Sergeyevich Pushkin (1799–1837) Amy Lowell (1874-1925) Andong Buku #3 André Chénier (1762-1794) Andy Warhol Antologi Puisi Tunggal Sarang Ruh Anton Bruckner (1824 –1896) Apa & Siapa Penyair Indonesia Arthur Rimbaud (1854-1891) Arthur Schopenhauer (1788-1860) Arti Bumi Intaran Bahasa Bakat Balada-balada Takdir Terlalu Dini Bangsa Basoeki Abdullah (1915 -1993) Batas Pasir Nadi Beethoven Ben Okri Bentara Budaya Yogyakarta Berita Biografi Nurel Javissyarqi Budaya Buku Stensilan Bung Tomo Candi Prambanan Cantik Chairil Anwar Charles Baudelaire (1821-1867) Cover Buku Dami N. Toda Dante Alighieri (1265-1321) Dante Gabriel Rossetti (1828-1882) Denanyar Jombang Dendam Desa Dwi Pranoto Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eka Budianta Emily Dickinson (1830-1886) Esai Esai-esai Pelopor Pemberontakan Sejarah Kesusastraan Indonesia Feminisme Filsafat Forum Kajian Kebudayaan Hindis Yogyakarta Foto Lawas François Villon (1430-1480) Franz Schubert (1797-1828) Frederick Delius (1862-1934) Friedrich Nietzsche (1844-1900) Friedrich Schiller (1759-1805) G. J. Resink (1911-1997) Gabriela Mistral (1889-1957) Goethe Hallaj Hantu Hazrat Inayat Khan Henri de Régnier (1864-1936) Henry Lawson (1867-1922) Hermann Hesse Ichsa Chusnul Chotimah Identitas Iftitahur Rohmah Ignas Kleden Igor Stravinsky (1882-1971) Ilustrator Cover Sony Prasetyotomo Indonesia Ingatan Iqbal Ismiyati Mukarromah Javissyarqi Muhammada Johannes Brahms (1833-1897) John Keats (1795-1821) José de Espronceda (1808-1842) Joseph Maurice Ravel (1875 - 1937) Jostein Gaarder Kadipaten Kulon 49 c Kajian Budaya Semi Karya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kata-kata Mutiara Kausalitas Kedutaan Perancis Kegagalan Kegelisahan Kekuasaan Kemenyan Ken Angrok Kenyataan Kesadaran KH. M. Najib Muhammad Khalil Gibran (1883-1931) Kitab Para Malaikat Kitab Para Malaikat (Book of the Angels) Komunitas Deo Gratias Konsep Korupsi Kritik Sastra Kulya dalam Relung Filsafat Kumpulan Cahaya Rasa Ardhana Lintang Sastra Ludwig Tieck Luís Vaz de Camões Lupa Magetan Makna Maman S. Mahayana Marco Polo (1254-1324) Masa Depan Matahari Max Dauthendey (1867-1918) Media: Crayon on Paper MEMBONGKAR MITOS KESUSASTRAAN INDONESIA Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Michelangelo (1475-1564) Mimpi Minamoto Yorimasa (1106-1180) Mistik Mitos Modest Petrovich Mussorgsky (1839-1881) Mohammad Yamin Mojokerto Mozart Natural Nurel Javissyarqi Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pahlawan Pangeran Diponegoro Panggung Paul Valéry (1871-1945) PDS H.B. Jassin Pelantikan Soekarno sebagai Presiden R.I.S (17 Desember 1949) Pembangunan Pemberontak Pendapat Pengangguran Pengarang Penjajakan Penjarahan Penyair Penyair Tak Dikenal Peperangan Perang Percy Bysshe Shelley (1792–1822) Perkalian Pierre de Ronsard (1524-1585) PKI Plagiator Post-modern Potret Sang Pengelana (Nurel Javissyarqi) Presiden Penyair Proses Kreatif Puisi Puitik Pujangga PUstaka puJAngga R. Ng. Ronggowarsito (1802-1873) Rabindranath Tagore Rainer Maria Rilke (1875-1926) Realitas Reuni Alumni 1991/1992 Mts Putra-Putri Simo Revolusi Revormasi Richard Strauss (1864-1949) Richard Wagner (1813-1883) Rimsky-Korsakov (1844-1908) Rindu Robert Desnos (1900-1945) Rosalía de Castro (1837-1885) Ruang Rumi Sajak Sakral Santa Teresa (1515-1582) Sapu Jagad Sara Teasdale (1884-1933) Sastra SastraNESIA Sayap-sayap Sembrani Segenggam Debu di Langit Sejarah Self Portrait Self Portrait Nurel Javissyarqi by Wawan Pinhole Seni Serikat Petani Lampung Shadra Sihar Ramses Simatupang Sumpah Pemuda Sungai Surabaya Suryanto Sastroatmodjo Sutardji Calzoum Bachri tas Sastra Mangkubumen (KSM) Taufiq Wr. Hidayat Telaga Sarangan Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thales Trilogi Kesadaran Tubuh Ujaran-ujaran Hidup Sang Pujangga Universitas Jember Waktu Walter Savage Landor (1775-1864) Wawan Pinhole William Blake (1757-1827) William Butler Yeats (1865-1939) Wislawa Szymborska Yasunari Kawabata (1899-1972) Yayasan Hari Puisi Indonesia 2017 Yogyakarta Yuja Wang Yukio Mishima (1925-1970) Zadie Smith (25 Oktober 1975 - )