Sabtu, 20 Maret 2010

Khalil Gibran (1883-1931)

Nurel Javissyarqi
http://pustakapujangga.com/

“Kami sangat menyayangimu
meski dengan kasih yang membisu
terlindung di balik tabir terselubung.
Dan kami masih selalu mengharapmu
bukan dalam basa-basi yang semu” (Khalil Gibran)

Khalil Gibran lahir di tanah Beshari, Lebanon. Kala itu masuk Provinsi Suriah, Khilafah Turki Utsmani. Pada tanggal 6 Januari 1883 dan meninggal 10 April 1931. Seorang penyair sekaligus pelukis, yang menghabiskan sebagian besar masa produktifnya di Amerika Serikat.

Adalah sosok pelamun yang menjelma sastrawan besar. Bakat alamiahnya luar biasa, dibangun dari kitab-kitab lama. Serupa akar-akar menyedot inti sari bumi, tiada penyangkalan.

Mengikuti ritme hayati kepolosan bocah, keluguannya menghadirkan keayuan. Jiwa-jiwa lembek terkuras tenaganya, oleh musik kenangannya mengangkat kesambillaluan.

Membius harapan, sebab baginya matahari tiada patut dilawan namun diresapi. Dedaun pemikiran melebar rindang bergoyangan, melenakan pencari.

Pemilik daya serap ampuh atas ketampanan kata-kata tak melepaskan satuan jejiwa pembaca. Dendam belati dingin sehalus sampai keikhlasan.

Dirinya terbuai kidung sendiri, berlalu tanpa keterkejutan, mengaliri sungai-sungai hayat menyamudra.

Mendaki kegelapan kangen pada terangnya rindu tersampaikan awan.

Yang berarus peroleh kesegaran membisu, menelusuri relung jiwa. Para penyimaknya mendapati buah-buahan berlimpah, tergantung di mega-mega.

Hanya kerendahan hati hujan tiba, melewati ketenangan mencapai wewarna kehakikian.

Pemampu kepercayaan kuat terjadi; tanah digedor kalbu, langit digayuh pilu, keselarasan bathin mencapai yang dilamunkan.

Kabut turun menjelma bintik embun, hempasan laut garamkan pantai, lalu kesetiaan mendapati limpahan pahala.

Was-was musnah, hantu murung selalu mengikuti. Melewati laluan sunyi tapakan khusyuk terjerat. Tak hendak jejakkan kaki, lumpuh angan-angan terlampau tinggi.

Tatkala turun sekapas randu tiada kendali nurani. Maka separuh insan percaya padanya, separuhnya lagi meninggalkannya.

Kesunyian malam membius helaian rambut ketakutan sesuara burung kematian. Ada kehawatiran, namun diteruskan merajah menuruni onda-ondakan masa.

Andai naik segemintang di angkasa, bayangan bulan di telaga memberi makna, lantas kesepian kamboja di pekuburan sesal menebarkan aroma.

Ada tak dapat diraih tapi sedap dirasai, menempuh pebukitan rindu menuju jaman diperkirakan kekasih.

Jiwa santun bersalam damai, sukma lembut merenggut ruh, pekabaran bayi terlahir suci;

menangis ingin perhatian lebih, arus rahayu penghidupan, nafas-nafas keluar-masuk menfitrikan badan.

Nabi kesepian menangis dalam bathin kata-kata, menghibur lewat tarikan kalimah, menari di atas panggung seluruh terdiam.

Tak tahu penonton terkagum atau berpulang, sebab pancaran cahayanya, sekuat tak kenali yang terjadi.

Gibran berkata: “kecerdasan pikiran hanyalah nyanyian burung murai di awal musim semi yang lamban.”

Ini mendamaikan selisih agar peperangan tak menerus di muka bumi. Hidupnya derma kasih menyayangi, berpeluk memahami lahirnya bibit tumbuh lestari.

Menebarkan jala sejauh-jauhnya menerima yang diperoleh sedari tangkapan tulus.

Hanya hati perbedaan berjalin, sebab akal berbahaya jikalau ditopang hasrat serakah. Seperti binatang liar siap menerkam mangsa.

Ia seakan berkata; damaikan nalarmu dengan kerendahan kalbu. Sebab batu mutiara berkilau; sesudut menerima cahaya pun memancarkannya.

Jikalau nalar kalbu rukun, nyanyian rindu sentausa menyadap keringat pengunjung berduyun-duyun. Dan pekabaran rantau, dituturkan berkesungguhan senyum.

Yang tidak dimiliki cukup menginsafi kisah alunan masing-masing. Berharap keharmonisan berkicau dari kedalaman jarak telah ditanak pengalaman, diperoleh di jalan kembara dijumput pelahan sangat tekun.

Sampai batu-batu diterjang kendaraan, mewujud tekat membulat, pula bencana alam pelajaran saling mendoa sesayap kasih sayang sesama;
sejiwa kesepian mati suri, akan sadar bangkit kembali.

Tidak ada komentar:

(1813-1883) Abdul Hadi W.M. Adelbert von Chamisso (1781-1838) Affandi Koesoema (1907–1990) Agama Para Bajingan Ajip Rosidi Akhmad Taufiq Albert Camus Alexander Sergeyevich Pushkin (1799–1837) Amy Lowell (1874-1925) Andong Buku #3 André Chénier (1762-1794) Andy Warhol Antologi Puisi Tunggal Sarang Ruh Anton Bruckner (1824 –1896) Apa & Siapa Penyair Indonesia Arthur Rimbaud (1854-1891) Arthur Schopenhauer (1788-1860) Arti Bumi Intaran Bahasa Bakat Balada-balada Takdir Terlalu Dini Bangsa Basoeki Abdullah (1915 -1993) Batas Pasir Nadi Beethoven Ben Okri Bentara Budaya Yogyakarta Berita Biografi Nurel Javissyarqi Budaya Buku Stensilan Bung Tomo Candi Prambanan Cantik Chairil Anwar Charles Baudelaire (1821-1867) Cover Buku Dami N. Toda Dante Alighieri (1265-1321) Dante Gabriel Rossetti (1828-1882) Denanyar Jombang Dendam Desa Dwi Pranoto Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra Eka Budianta Emily Dickinson (1830-1886) Esai Esai-esai Pelopor Pemberontakan Sejarah Kesusastraan Indonesia Feminisme Filsafat Forum Kajian Kebudayaan Hindis Yogyakarta Foto Lawas François Villon (1430-1480) Franz Schubert (1797-1828) Frederick Delius (1862-1934) Friedrich Nietzsche (1844-1900) Friedrich Schiller (1759-1805) G. J. Resink (1911-1997) Gabriela Mistral (1889-1957) Goethe Hallaj Hantu Hazrat Inayat Khan Henri de Régnier (1864-1936) Henry Lawson (1867-1922) Hermann Hesse Ichsa Chusnul Chotimah Identitas Iftitahur Rohmah Ignas Kleden Igor Stravinsky (1882-1971) Ilustrator Cover Sony Prasetyotomo Indonesia Ingatan Iqbal Ismiyati Mukarromah Javissyarqi Muhammada Johannes Brahms (1833-1897) John Keats (1795-1821) José de Espronceda (1808-1842) Joseph Maurice Ravel (1875 - 1937) Jostein Gaarder Kadipaten Kulon 49 c Kajian Budaya Semi Karya Karya Lukisan: Andry Deblenk Kata-kata Mutiara Kausalitas Kedutaan Perancis Kegagalan Kegelisahan Kekuasaan Kemenyan Ken Angrok Kenyataan Kesadaran KH. M. Najib Muhammad Khalil Gibran (1883-1931) Kitab Para Malaikat Kitab Para Malaikat (Book of the Angels) Komunitas Deo Gratias Konsep Korupsi Kritik Sastra Kulya dalam Relung Filsafat Kumpulan Cahaya Rasa Ardhana Lintang Sastra Ludwig Tieck Luís Vaz de Camões Lupa Magetan Makna Maman S. Mahayana Marco Polo (1254-1324) Masa Depan Matahari Max Dauthendey (1867-1918) Media: Crayon on Paper MEMBONGKAR MITOS KESUSASTRAAN INDONESIA Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Michelangelo (1475-1564) Mimpi Minamoto Yorimasa (1106-1180) Mistik Mitos Modest Petrovich Mussorgsky (1839-1881) Mohammad Yamin Mojokerto Mozart Natural Nurel Javissyarqi Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pahlawan Pangeran Diponegoro Panggung Paul Valéry (1871-1945) PDS H.B. Jassin Pelantikan Soekarno sebagai Presiden R.I.S (17 Desember 1949) Pembangunan Pemberontak Pendapat Pengangguran Pengarang Penjajakan Penjarahan Penyair Penyair Tak Dikenal Peperangan Perang Percy Bysshe Shelley (1792–1822) Perkalian Pierre de Ronsard (1524-1585) PKI Plagiator Post-modern Potret Sang Pengelana (Nurel Javissyarqi) Presiden Penyair Proses Kreatif Puisi Puitik Pujangga PUstaka puJAngga R. Ng. Ronggowarsito (1802-1873) Rabindranath Tagore Rainer Maria Rilke (1875-1926) Realitas Reuni Alumni 1991/1992 Mts Putra-Putri Simo Revolusi Revormasi Richard Strauss (1864-1949) Richard Wagner (1813-1883) Rimsky-Korsakov (1844-1908) Rindu Robert Desnos (1900-1945) Rosalía de Castro (1837-1885) Ruang Rumi Sajak Sakral Santa Teresa (1515-1582) Sapu Jagad Sara Teasdale (1884-1933) Sastra SastraNESIA Sayap-sayap Sembrani Segenggam Debu di Langit Sejarah Self Portrait Self Portrait Nurel Javissyarqi by Wawan Pinhole Seni Serikat Petani Lampung Shadra Sihar Ramses Simatupang Sumpah Pemuda Sungai Surabaya Suryanto Sastroatmodjo Sutardji Calzoum Bachri tas Sastra Mangkubumen (KSM) Taufiq Wr. Hidayat Telaga Sarangan Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Thales Trilogi Kesadaran Tubuh Ujaran-ujaran Hidup Sang Pujangga Universitas Jember Waktu Walter Savage Landor (1775-1864) Wawan Pinhole William Blake (1757-1827) William Butler Yeats (1865-1939) Wislawa Szymborska Yasunari Kawabata (1899-1972) Yayasan Hari Puisi Indonesia 2017 Yogyakarta Yuja Wang Yukio Mishima (1925-1970) Zadie Smith (25 Oktober 1975 - )